Banyak pemilik kucing peliharaan yang tidak menyadari bahwa kucingnya sering mencakar perabotan rumah tangga, mulai dari kaki kursi, gorden, sofa, sampai ban motor atau mobil 😭. Tentu saja hal tersebut membuat berang majikannya. Pemilik rumah baru menyadari banyak barang kesayangannya yang baret akibat cakaran kucing di luar kewajaran. Ini mirip-mirip dengan kucing yang kencing atau berak sembarangan.
Kucing pada umumnya menganggap kegiatan mencakar benda apapun di sekitarnya sebagai rutinitas, tidak hanya saat menjadi kucing liar, melainkan juga kucing peliharaan. Kegiatan tersebut ternyata bermanfaat untuk:
1. Mengasah cakarnya agar semakin kuat dan siap menghadapi musuh (kucing pun perlu berlatih beladiri😎)
2. Melatih otot jari, kaki, sampai punggung (kucing pun perlu olahraga💪🏻)
3. Mencegah stres, sehingga mood selalu positif
4. Penanda wilayah agar musuh tidak berani mendekat.
Tentunya untuk kucing peliharaan harus diarahkan agar melatih cakarnya di tempat yang semestinya, bukan malah merusak barang yang kita dibutuhkan dan menimbulkan masalah baru. Berikut tipsnya:
1. Memberikan respons yang tepat (tanda kita kurang suka) jika kucing mencakar barang yang salah. Misal dengan bertepuk tangan sambil berteriak hush atau berkata jangan (dengan intonasi jangan terlalu keras) sambil menggerakkan telunjuk tentunya membuat kucing akan berpikir bahwa tindakannya tidak disukai oleh majikannya. Agar menjadi kebiasaan yang baik, perlu dilakukan secara berulang
2. Jika barang di rumah masih dicakar kucing, tutup dengan plastik yang diberi selotip karena kucing tidak menyukai sesuatu yang lengket dan menempel pada cakarnya
3. Alihkan perhatiannya ketika hendak mencakar, seperti mengajak bermain atau memberi makanan yang disukainya
4. Paling simpel coba semprotkan spray isi air saat kucing akan mencakar benda di sekitarnya. Air sangat dibenci kucing dan setiap akan mencakar lalu disemprot air membuat kucing berpikir ulang akan tindakannya
5. Jika masih tidak efektif, bisa memanipulasi aroma yang biasa ditandai kucing saat mau mencakar benda yang diincarnya dengan membuat sendiri aroma tertentu dari bahan cuka, minyak sitrus, dan bawang putih, lalu disemprotkan ke daerah yang diincar kucing. Dengan demikian, kucing tersebut tidak akan ke daerah yang yang sudah diincarnya karena berpikir sudah ditandai (sumber: hot.liputan6.com). Selain itu, bisa juga dicoba aroma kulit jeruk dan pengharum ruangan
6. Menyediakan alat cakar khusus kucing, biasa disebut cat scratcher yang dijual di petshop maupun marketplace dengan harga mulai Rp. 20 ribuan-Rp. 350 ribu. Umumnya berbentuk tiang yang diilit tali goni. Semakin mahal cat scratcher, semakin bagus, bentuknya bertingkat, dan tampak seperti taman bermain bagi kucing.
7. Beri pujian saat kucing senang bermain menggunakan cat scratcher. Sebaliknya, usir kucing saat berubah pikiran dan hendak mencakar benda kesayangan kita. Kembali arahkan untuk menggunakan cat scratcher
8. Letakkan cat scratcher di tempat strategis yang sering didatangi dan disukai kucing, seperti sudut ruangan dan di sekitar barang-barang yang rentan terkena cakar kucing, seperti kaki kursi, kaki meja, sofa, karpet, jok motor, sampai ban kendaraan
9. Membeli spray pengusir kucing, dijual di petshop maupun marketplace dengan harga mulai dari Rp. 40 ribuan. Nantinya spray disemprotkan ke daerah yang sering didatangi kucing dan melakukan kegiatan yang dirasa mengganggu, seperti berak/kencing sembarangan, tidur sembarangan, sampai mencakar benda sekitar. Cukup efektif membuat kucing kabur karena aroma spray yang tentunya dibenci kucing.
Ada yang berpendapat, jika keterlaluan, bisa dilakukan langkah ekstrem dan murah seperti menggunting cakar kucingnya. Tentu itu cara paling cepat agar barang terhindar dari cakaran kucing. Tapi ingat ada dampak negatifnya, seperti kucing menjadi lemah dan berkurang kekuatannya, terutama jika ada musuh mendekat. Lama kelamaan kucing menjadi tidak percaya diri, stres, dan menimbulkan masalah serta penyakit baru. Bahkan, di Eropa, kegiatan menggunting cakar kucing merupakan pelanggaran hukum yang sering tidak disadari (sumber: id.wikihow.com). Bisa dikatakan menggunting cakar kucing merupakan pelanggaran Hak Asasi Kucing 🐱. Hukum di Indonesia tentang perawatan hewan peliharaan diatur dalam Undang-Undang Peternakan dan Kesehatan Hewan terbaru Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) belum sedetail itu. Jadi, kita harus bertindak bijak jika hewan peliharaan kita melakukan sesuatu yang tidak disukai. Perhatikan sisi psikologisnya juga🙏.
Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:
Blog 1: vickycahyagi.com
Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com
Blog 3: listrikvic.blogspot.com