02 Agustus, 2021

Makanan dan Minuman yang Bisa Dikonsumsi Manusia tapi Berbahaya bagi Kucing

Seringkali pemilik hewan peliharaan kucing beranggapan bahwa kucing cukup memakan atau meminum apa saja yang dimakan oleh manusia, maka akan terjamin nutrisinya. Padahal itu salah besar. Tidak semua makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia, bisa dikonsumsi oleh kucing. Penyebabnya tentu saja sistem pencernaan kucing dan manusia berbeda. Uniknya, sistem pencernaan pada kucing justru lebih kuat terhadap makanan atau minuman basi dibanding sistem pencernaan pada manusia. Jangan heran, kucing tetap sehat ketika terpaksa harus mengonsumsi sisa makanan basi di tempat sampah🤭.

Makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi kucing
1. Bawang-bawangan
- Semua jenis bawang, baik bawang merah, putih, dan bombai
- Biasa dicampur dalam roti, pizza, dan sejenisnya
- Bisa mengiritasi sistem pencernaan kucing

2. Cokelat
Berbahaya bagi ginjal dan usus kucing

3. Alpukat
- Alpukat mengandung senyawa persin yang menjadi racun bagi kucing
- Mengakibatkan kucing muntah, diare, dan mengalami gangguan prankeas


4. Roti
- Adonan roti yang dikonsumsi kucing bisa mengambang di dalam sistem pencernaan kucing dan tentunya tidak baik bagi pencernaan kucing
- Kurang memenuhi standar gizi makanan kucing, terutama kandungan lemak dan protein

5. Anggur dan kismis
- Berbahaya bagi ginjal kucing
- Mengakibatkan diare dan tidak nafsu makan

6. Telur mentah
- Terdapat senyawa avidin yang mengakibatkan kekurangan vitamin B
- Kekurangan vitamin B menyebabkan kucing mengalami kejang-kejang dan kerusakan otak

7. Hati ayam atau sapi
- Jika berlebihan dikonsumsi oleh kucing mengakibatkan keracunan vitamin A, sakit persendian, dan osteoporosis
- Sebaiknya dimasak tanpa bumbu
- Boleh dikonsumsi oleh kucing maksimal seminggu 2 kali saja

8. Setiap makanan mentah
Biasanya dalam makanan mentah ada bakteri jahat yang jika dikonsumsi berlebihan oleh kucing mengakibatkan gangguan pencernaan.

Kucing di Rumah Malah Doyan Makan Kerupuk🐈🤭


Minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi kucing
1. Cokelat dan kopi
- Jika berlebihan tidak baik untuk ginjal dan usus kucing
- Kafein pada kopi justru berbahaya bagi kucing dan mengakibatkan masalah hiperaktif, jantung, sampai sesak napas

2. Susu
- Pernah dengar istilah intoleran laktosa pada bayi? Hal tersebut juga berlaku pada kucing. Jika dilanggar, akan menyebabkan diare
- Biasanya kucing  dewasa justru lebih alergi terhadap susu
- Berlaku pula pada produk olahan susu lainnya, seperti yoghurt dan keju
- Kalaupun kucing suka susu, sebaiknya diberikan susu khusus kucing yang terdapat di petshop. Tentunya susu khusus kucing memiliki nutrisi yang dibutuhkan kucing dan lebih aman bagi kucing

3. Alkohol
- Untuk manusia pun berbahaya jika dikonsumsi dalam batas tertentu, namun bagi kucing lebih sensitif terhadap alkohol
- Nutrisi yang kurang dari alkohol, jangankan untuk kucing, untuk manusia juga tidak baik
- Mengakibatkan masalah pencernaan, kesulitan bernapas, dan linglung

4. Minuman bersoda
- Mengakibatkan kucing bisa muntah 15 menit setelah mengonsumsi minuman bersoda
- Nutrisi yang kurang dari minuman bersoda, jangankan untuk kucing, untuk manusia juga tidak baik
- Mengakibatkan kegemukan.

Di samping itu, ketika di rumah banyak tikus, kita harus berhati-hati saat menebarkan racun tikus, terutama yang jenis kering. Pada dasarnya, bahan pada racun tikus sangat disukai tikus namun dibenci kucing. Walaupun demikian, ada saja kucing yang memiliki gangguan penciuman, secara tidak sengaja memakan racun tikus tersebut, baik yang tercampur dengan makanan maupun tidak. Sebaiknya racun tikus diletakkan di sumber suara tikus berada, bukan di tempat favorit makan kucing. Lalu, racun tikus jangan dicampur dengan makanan kegemaran kucing. Niat hati ingin memusnahkan tikus malah membuat kucing kesayangan kita jadi korbannya, sementara sang tikus tetap berkeliaran dan berpesta akibat pemangsanya mati kering sehabis memakan racun tikus😱.

Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:
Blog 1: vickycahyagi.com

25 Mei, 2021

Makanan Kering untuk Kucing Penuh Belatung

Saya terkadang membeli makanan kering untuk kucing lewat online karena praktis, termasuk saat membeli produk makanan kering untuk kucing yang akhirnya malah bermasalah ini hehe... Seperti sudah menjadi kebiasaan, jika sudah memberikan makanan kering untuk kucing, maka disimpan begitu saja tanpa dikaretin (dibiarkan terbuka). Ketika dicek beberapa hari kemudian, saya cukup terkejut bungkus luar sudah dipenuhi belatung😱, padahal, pada makanan kering untuk kucing sebelum ini dalam posisi terbuka aman-aman saja.

Inilah Bungkus Makanan Kucing yang Dipenuhi Belatung. Sumber: Foto Pribadi

Saya sempat googling, makanan kering untuk kucing merupakan sumber protein tinggi yang disukai belatung, bahkan belatung itu sendiri juga salah satu sumber protein lho. Saya menduga proses produksinya juga tidak higienis. Dalam artian sempat terkontaminasi lalat yang hinggap dan bertelur di makanan kucing. Hal ini menyebabkan makanan kering untuk kucing penuh dengan belatung. Di samping itu, warna makanan kering untuk kucing yang terkontaminasi ada yang berubah. Biasanya kan warna coklat tua, nah, di produk yang saya beli ada warna coklat tua dan coklat keputihan (memudar).

Lalu apa boleh kucing memakan produk yang terkontaminasi tersebut? Asal belatungnya dibuang, dan makanan disaring kembali, masih boleh kok dikonsumsi oleh kucing. Kucing peliharaan saya dengan lahap menghabiskan makanan kucing jenis kering tersebut. Harus diakui, sistem pencernaan kucing jauh lebih kuat dan bandel daripada sistem pencernaan manusia yang cenderung sensitif dan mudah diare jika memakan makanan yang terkontaminasi. Makanya, kucing pun sah-sah saja memakan makanan sisa di tempat sampah hehe..

Kembali ke produk yang terkontaminasi tersebut. Saya sebelumnya pernah membeli produk makanan kering untuk kucing dengan merek yang sama, lalu mencoba beberapa merek lain juga, ternyata aman-aman saja, tidak ada belatung walau kemasannya dibuka dan tidak dikaretin. Kesimpulannya hanya bersifat kasuistik dan lagi apes saja walaupun tanggal kedaluwarsa produk masih jauh. Tentunya menjadi pelajaran ke depannya agar kemasan makanan kering untuk kucing harus selalu  tertutup rapat setelah tidak digunakan dan juga bagi produsen makanan kering maupun basah untuk kucing, wajib memperhatikan kebersihan saat proses produksinya. Jangan sampai terkontaminasi lalat maupun bakteri jahat.

Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:


01 April, 2021

Tips Agar Kucing Melatih Cakarnya di Tempat yang Semestinya

Banyak pemilik kucing peliharaan yang tidak menyadari bahwa kucingnya sering mencakar perabotan rumah tangga, mulai dari kaki kursi, gorden, sofa, sampai ban motor atau mobil 😭. Tentu saja hal tersebut membuat berang majikannya. Pemilik rumah baru menyadari banyak barang kesayangannya yang baret akibat cakaran kucing di luar kewajaran. Ini mirip-mirip dengan kucing yang kencing atau berak sembarangan.


Kucing pada umumnya menganggap kegiatan mencakar benda apapun di sekitarnya sebagai rutinitas, tidak hanya saat menjadi kucing liar, melainkan juga kucing peliharaan. Kegiatan tersebut ternyata bermanfaat untuk:

1. Mengasah cakarnya agar semakin kuat dan siap menghadapi musuh (kucing pun perlu berlatih beladiri😎)

2. Melatih otot jari, kaki, sampai punggung (kucing pun perlu olahraga💪🏻)

3. Mencegah stres, sehingga mood selalu positif

4. Penanda wilayah agar musuh tidak berani mendekat.


Tentunya untuk kucing peliharaan harus diarahkan agar melatih cakarnya di tempat yang semestinya, bukan malah merusak barang yang kita dibutuhkan dan menimbulkan masalah baru. Berikut tipsnya:

1. Memberikan respons yang tepat (tanda kita kurang suka) jika kucing mencakar barang yang salah. Misal dengan bertepuk tangan sambil berteriak hush atau berkata jangan (dengan intonasi jangan terlalu keras) sambil menggerakkan telunjuk tentunya membuat kucing akan berpikir bahwa tindakannya tidak disukai oleh majikannya. Agar menjadi kebiasaan yang baik, perlu dilakukan secara berulang

2. Jika barang di rumah masih dicakar kucing, tutup dengan plastik yang diberi selotip karena kucing tidak menyukai sesuatu yang lengket dan menempel pada cakarnya

3. Alihkan perhatiannya ketika hendak mencakar, seperti mengajak bermain atau memberi makanan yang disukainya

4. Paling simpel coba semprotkan spray isi air saat kucing akan mencakar benda di sekitarnya. Air sangat dibenci kucing dan setiap akan mencakar lalu disemprot air membuat kucing berpikir ulang akan tindakannya

5. Jika masih tidak efektif, bisa memanipulasi aroma yang biasa ditandai kucing saat mau mencakar benda yang diincarnya  dengan membuat sendiri aroma tertentu dari bahan cuka, minyak sitrus, dan bawang putih, lalu disemprotkan ke daerah yang diincar kucing. Dengan demikian, kucing tersebut tidak akan ke daerah yang yang sudah diincarnya karena berpikir sudah ditandai (sumber: hot.liputan6.com). Selain itu, bisa juga dicoba aroma kulit jeruk dan pengharum ruangan

6. Menyediakan alat cakar khusus kucing, biasa disebut cat scratcher yang dijual di  petshop maupun marketplace dengan harga mulai Rp. 20 ribuan-Rp. 350 ribu. Umumnya berbentuk tiang yang diilit tali goni. Semakin mahal cat scratcher, semakin bagus, bentuknya bertingkat, dan tampak seperti taman bermain bagi kucing.

7. Beri pujian saat kucing senang bermain menggunakan cat scratcher. Sebaliknya, usir kucing saat berubah pikiran dan hendak mencakar benda kesayangan kita. Kembali arahkan untuk menggunakan cat scratcher

8. Letakkan cat scratcher  di tempat strategis yang sering didatangi dan disukai kucing, seperti sudut ruangan dan di sekitar barang-barang yang rentan terkena cakar kucing, seperti kaki kursi, kaki meja, sofa, karpet, jok motor, sampai ban kendaraan

9. Membeli spray pengusir kucing, dijual di petshop maupun marketplace dengan harga mulai dari Rp. 40 ribuan. Nantinya spray disemprotkan ke daerah yang sering didatangi kucing dan melakukan kegiatan yang dirasa mengganggu, seperti berak/kencing sembarangan, tidur sembarangan, sampai mencakar benda sekitar. Cukup efektif membuat kucing kabur karena aroma spray yang tentunya dibenci kucing.


Ada yang berpendapat, jika keterlaluan, bisa dilakukan langkah ekstrem dan murah seperti menggunting cakar kucingnya. Tentu itu cara paling cepat agar barang terhindar dari cakaran kucing. Tapi ingat ada dampak negatifnya, seperti kucing menjadi lemah dan berkurang kekuatannya, terutama jika ada musuh mendekat. Lama kelamaan kucing menjadi tidak percaya diri, stres, dan menimbulkan masalah serta penyakit baru. Bahkan, di Eropa, kegiatan menggunting cakar kucing merupakan pelanggaran hukum yang sering tidak disadari (sumber: id.wikihow.com). Bisa dikatakan menggunting cakar kucing merupakan pelanggaran Hak Asasi Kucing 🐱.  Hukum di Indonesia tentang perawatan hewan peliharaan diatur dalam Undang-Undang Peternakan dan Kesehatan Hewan terbaru Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) belum sedetail itu. Jadi, kita harus bertindak bijak jika hewan peliharaan kita melakukan sesuatu yang tidak disukai. Perhatikan sisi psikologisnya juga🙏.

Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:

Blog 1: vickycahyagi.com

Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com

Blog 3: listrikvic.blogspot.com