06 Februari, 2020

Mulut Kucing Berliur

Kondisi kesehatan kucing yang bermasalah dapat dilihat dari mulutnya. Jika mulut mengeluarkan air liur secara berlebihan, hampir dipastikan kucing sedang sakit
Mulut Kucing Berliur. Sumber: hobibinatang.com
Penyakit/gangguan yang kemungkinan muncul adalah:
1. Masalah gigi dan gusi
- Sariawan
- Gigi berlubang
- Radang gusi
2. Dehidrasi akibat kurang minum
3. Stres
4. Gangguan pernapasan
5. Penyakit dalam

Kondisi tersebut jangan dibiarkan, apalagi jika nafsu makannya juga menurun. Kucing seringkali bersembunyi jika sakit semakin parah dan akan menemui ajalnya. Jadi, segera bawa ke dokter hewan terdekat sebelum keadaan bertambah parah.

Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:

Kucing yang Dilepas Balik Lagi

Istilah dilepas sepertinya konotasi yang lebih halus daripada dibuang. Saya terpaksa pernah melepas kucing jantan yang bernama Belang (foto sudah terhapus) karena di rumah sudah kebanyakan kucing dan sering berantem juga. Belang dimasukkan ke kandang kucing tanpa ditutup koran dan diletakkan di dalam mobil bagian belakang untuk dilepas ke daerah pinggiran tol (20 menit dari rumah). Lalu apa yang terjadi? Sekitar seminggu kemudian kucing balik lagi ke rumah tanpa kekurangan apapun hehe... Kesalahan utamanya adalah saat di mobil, kucing dibiarkan melihat secara bebas, dan dengan penglihatan yang tajam dia bisa balik lagi walau membutuhkan waktu sekitar seminggu.
Sumber: brilio.net
Alasan ilmiah kucing yang dilepas bisa balik lagi:
1. Kucing ahli navigasi, tidak hanya penglihatan tapi juga penciuman. Tapi memang utamanya di penglihatan
2. Daya ingat yang kuat

Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:

Waspada VIrus Toxoplasma pada Kucing

Terkadang kita cukup memahami bahwa kucing kampung liar berpotensi menularkan virus toksoplasma kepada manusia, tapi kurang menyadari bahwa kucing kampung liar tersebut juga berpotensi menularkan toksoplasma kepada hewan peliharaan di rumah.

Kucing yang terinfeksi toksoplasma secara alami mengeluarkan parasit bersama kotoran. Akan tetapi, tetap saja ada parasit yang tertinggal di bulu dan berpotensi menular melalui sentuhan. Jika tertular kepada manusia, maka manusia yang terinfeksi akan mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, radang tenggorokan, dan gejala flu lainnya. Bahkan, menjadi lebih berbahaya lagi jika yang terinfeksi sedang hamil karena berpotensi keguguran.
Toksoplasma. Sumber: doktersehat.com
Pengobatan:
- Penderita bisa pulih secara alami dalam 6 minggu dengan memperhatikan pola makan, minum,dan istirahat. Jika tidak ada perubahan, harus diperiksakan ke dokter
- Namun untuk penderita yang hamil harus segera diperiksakan ke dokter dikhawatirkan akan terjadi komplikasi

Antisipasi:
- Hindari kontak dengan kucing liar dan hewan liar lainnya
- Hindari kucing peliharaan memakan tikus dan bersentuhan dengan hewan liar
- Mandikan kucing peliharaan secara rutin
- Selalu mencuci tangan setelah menyentuh kucing peliharaan

Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:

Penyakit Jamur Kulit Pada Kucing Bersifat Menular

Ciri khas penyakit jamur kulit / ringworm pada kucing adalah munculnya bulatan merah di kulit dan kucing sering menggaruknya akibat gatal terus-menerus. Penyakit ini bersifat menular melalui sentuhan kulit. Kucing yang masih muda dan hamil rentan mengalami penyakit ini

Antisipasi:
- Hindarkan kebiasaan tidur dengan kucing peliharaan
- Rutin memberikan vaksin kepada kucing peliharaan
- Batasi kontak kucing peliharaan dengan hewan liar di luar
- Jaga kebersihan rumah
- Rutin memandikan dan menjemur kucing peliharaan tentunya ketika sudah sehat
- Jika kucing sudah terkena jamur kulit, segera beli salep khusus di petshop atau apotek
- Atau bisa juga berikan minyak tawon ke bagian yang terinfeksi
- Menjaga kandang tetap bersih

Sumber: satwa.id


Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:

Kucing menurut Islam

Kucing begitu diistimewakan dalam Agama Islam mengingat hewan imut ini merupakan hewan kesayangan Nabi Muhammad Saw. Beliau pernah berpesan bahwa hendaklah menyayangi kucing peliharaan seperti menyayangi keluarga sendiri. Menyayangi dan memelihara kucing dengan baik berarti mendapat pahala lebih dibanding menyayangi dan memelihara hewan lain, yaitu pahala memelihara hewan dengan baik dan meneladani perbuatan Rasulullah yang senang memelihara kucing.

Tapi, jika sebaliknya, sengaja menyiksa kucing maka dosanya berlipat karena menzalimi hewan dan melanggar sunnah Rasul.

Lalu, apa sajakah keistimewaan lainnya:
1. Ladang berbuat sedekah
Sedekah tidak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga tumbuhan dan hewan, apalagi ini hewan yang disukai Rasulullah
2. Sisa air minum kucing sah untuk berwudhu dan tidak bernajis
3. Asal terlatih, efektif untuk mengusir tikus dan serangga
4. Pada kulit kucing terdapat otot untuk menolak telur bakteri
5. Lidah kucing untuk membersihkan kulit
6. Dengkuran kucing bisa untuk meredakan stres (sudah ada bukti ilmiahnya)

Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:

Merawat Kucing Lokal agar Berbulu Indah dan Tebal

Kalau kucing impor berbulu indah dan tebal itu sudah tidak heran. Tapi, bagaimana jika hanya kucing lokal liar (kampung) tapi memiliki bulu yang indah dan tebal, itu baru luar biasa. Bagaimana perawatannya:

1. Perhatikan nutrisi
- Berikan makanan kucing terbaik, kombinasi jenis basah dan kering. Kandungan protein dan lemak sangat baik untuk bulu kucing. Tapi waspada, kebanyakan lemak juga tidak baik dan berakibat obesitas, sama seperti manusia juga
- Jika diperlukan, bisa ditambahkan suplemen minyak ikan dan vitamin E yang dibeli dari petshop
 
Kucing Lokal Berbulu Indah dan Tebal

2. Dimandikan secara rutin
- Minimal seminggu sekali
- Dengan dimandikan akan terhindar dari kerontokan akibat kuman, bakteri jahat, maupun jamur 
- Setelah dimandikan, sempatkan untuk dijemur menggunakan kandang khusus di bawah terik sinar matahari (sampai jam 9 pagi)
- Menggunakan sabun atau sampo manusia tidak dipermasalahkan selama tidak menyebabkan alergi
- Diperhatikan juga kebersihan sekitar, termasuk kotoran kucing atau tikus yang berserakan agar segera dibersihkan

3. Regenerasi bulu
Dapat dibantu dengan menyisir bulu kucing akan membantu merontokkan bulu yang sudah lama dan diganti dengan yang baru secara alami

4. Usahakan kucing selalu aktif dan tidak stres. Kucing yang terbiasa pasif dan malas bergerak rentan mengalami stres, obesitas, dan akhirnya mengalami kerontokan bulu.

Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:

05 Februari, 2020

Kebotakan pada Kucing

Beberapa terakhir ini, salah satu kucing jantan lokal peliharaan saya, si Cowy mengalami kebotakan di daerah tengkuk sehingga terlihat sekilas warna daging, padahal di daerah lainnya normal-normal saja. Dan kucing tersebut rutin dimandikan setidaknya seminggu sekali. Sempat dicek takutnya ada kutu, ternyata tidak ada.
Bulu Kucing Peliharaan di Rumah (si Cowy) Terlihat Lebih Jarang di Bagian Tengkuk Dibandingkan Bagian Lainnya
Setelah saya mencari informasi, ternyata ada beberapa penyebab:
1. Kucing tidak mendapatkan nutrisi yang baik
Jujur saya, kucing yang saya pelihara kadang dikasih makanan kucing jenis impor yang jelas kemasan dan info nutrisinya, tapi lebih seringnya jenis lokal (umumnya tidak ada kemasan dan info nutrisi, hanya plastik putih). Mungkin saja, berganti-ganti makanan kucing antara impor dan lokal (yang nutrisinya berbeda) bisa menyebabkan kucing mengalami kerontokan. Untuk itu, saya pastikan sebelum membeli makanan kucing pastikan ada kemasan dan info nutrisinya.

2. Saat memandikan perhatikan sabun atau samponya
Bisa jadi kucing alergi jenis sampo atau sabun yang biasa digunakan untuk manusia. Amannya sih memang harus beli sabun atau sampo khusus kucing yang harganya lebih mahal dari sabun atau sampo manusia hehe.. Tapi, sejauh ini kucing saya tetap aman menggunakan sabun atau sampo manusia

3. Musim hujan kucing rentan terkena jamur
Mungkin faktor inilah yang paling memungkinkan membuat si Cowy mengalami kebotakan di bagian tengkuk. Ketika musim hujan, bakteri jahat cenderung mudah menyebar dan betah bersarang di bulu kucing. Apalagi sinar matahari cenderung redup. Solusinya ya harus segera dimandikan lalu setelah itu masuk kandang dan dijemur di bawah terik matahari (sampai jam 9 pagi). Setelah kering baru boleh dilepas. Setelah beberapa hari, bulu di tengkuk Cowy berangsur normal. Pastikan kebersihan sekitar juga terjaga. Kotoran kucing dan tikus bisa menjadi kuman jahat, tidak hanya untuk kucing, tetapi juga untuk manusia

Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya: