01 September, 2024

Waspada Kucing Peliharaan yang Rajin Dimandikan tapi Tetap Kusam

Pernahkah kita memperhatikan kucing peliharaan yang rutin dimandikan masih terlihat kusam dan kotor? padahal jarang dibiarkan lepas dan sering dikandangkan. Hal itu juga terjadi pada salah satu kucing kampung jantan peliharaan saya yang bernama Cowy. Rutin dimandikan seminggu sekali tapi tetap dekil seperti kucing liar yang sering nyemplung got🤭. Penyebabnya bisa jadi ada masalah pada kucing itu sendiri.


Tentunya kita harus mengetahui akar masalah kucing peliharaan yang rajin dimandikan tapi tetap kusam:

1. Usia kucing itu sendiri. Kucing peliharaan di rumah, Cowy, sudah dipelihara sejak kecil sampai sekarang berusia lebih dari lima tahun, kalau manusia sudah berusia lebih dari 40 tahun, termasuk tua, ringkih, dan memiliki kesulitan untuk membersihkan diri, baik badan maupun anusnya setelah mengeluarkan kotoran. Tak heran jika kotoran justru menempel pada ekor dan itu bisa menjadi sumber penyakit juga. Agak repot jika kucing tersebut tiba-tiba naik ke atas meja lalu duduk🥴

2. Memiliki masalah saluran kemih seperti kencing sembarangan dan urine berbau tajam, serta masalah pencernaan seperti diare berkepanjangan. Si Cowy juga memiliki kedua masalah ini sejak masih muda, ditambah usianya yang sepuh membuatnya tidak  bisa menahan berak/kencing dan akhirnya berak/kencing sembarangan, bahkan pernah berak di atas sandal orang atau kencing di atas keset🤭

3. Biasanya cenderung agresif dibanding kucing peliharaan normal. Ini menandakan ada masalah dengan kondisi kesehatannya. Si Cowy cenderung agresif ketika akan diberi makanan, bahkan berani naik meja makan. Lalu bisa agresif juga ke kucing peliharaan lainnya di rumah, apalagi dengan kucing lain

4. Bentuk ekor yang tidak lazim (cacat) ternyata menjadi faktor kesulitan juga seekor kucing untuk membersihkan diri, terutama daerah anus setelah buang kotoran. Bahkan kotoran masih menempel pada ekor. Penyebab ekor yang cacat bisa akibat faktor genetik dan juga nutrisi yang buruk. Si Cowy juga memiliki ekor yang sangat pendek dan sempat memiliki penyakit persendian juga

5. Nutrisi yang buruk, walau nafsu makan baik-baik saja. Namun ada masalah Cowy sangat pemilih terhadap makanan, kurang suka makanan berkuah santan walau itu daging ayam, harus digoreng, tapi sangat lahap memakan makanan kucing jenis basah

6. Kucing mengalami stres, bisa saja sering berantem dengan kucing liar dan sering kalah. Udah tua tapi jiwanya muda🤭.


Solusi

1. Jika ada waktu lebih, biaya, dan siap ribet, sebaiknya kucing tersebut dimasukkan ke kandang khusus, lalu dibawa ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut dan dimandikan lebih detail seperti di petshop menggunakan sabun dan shampo khusus

2. Memberi makanan kucing yang nutrisinya lebih tinggi daripada makanan kucing pada umumnya

3. Rutin menjemur kucing pada pagi hari, baiknya dimasukkan kandang

4. Jangan membiarkan kucing kusam untuk masuk ke dalam rumah, cukup sampai halaman rumah. Kita tidak tahu ada kuman atau virus dari kucing tersebut yang bisa menular ke manusia. Atau mungkin saja debu karpet di dalam rumah bisa menimbulkan penyakit baru bagi kucing tersebut yang lebih sensitif dibandingkan kucing normal pada umumnya 

5. Mencegah kucing peliharaan berak sembarangan dengan menebarkan bubuk kopi atau mengubur kulit jeruk di daerah yang rawan diberaki. Jika perlu, sediakan litter box khusus di tempat strategis

6. Jika tidak siap ribet dan dianggap lebih banyak kerugiannya jika tetap dipelihara, terpaksa dilepas (saya kurang suka menyebut dibuang) ke tempat umum yang banyak terdapat makanan sisa, seperti pasar. Caranya, kucing harus dimasukkan ke karung yang diikat (jangan dikandangkan) agar tidak bisa melihat pemandangan sekitar. Hati-hati karena si kucing panik bisa menberontak dan mencakar apapun untuk menahan diri agar tidak masuk karung. Lebih aman pakai sarung tangan panjang anti cakar/anti gigitan. Saya pernah melepas kucing dengan dikandangkan saja lalu dibawa menggunakan mobil dengan jarak sekitar 10 km tapi mata kucing dibiarkan melihat bebas pemandangan sekitar. Alhasil, dengan penglihatan yang tajam dan memori yang kuat, kucing kembali ke rumah dalam waktu sekitar seminggu😹.

Si Cowy, Kucing Tua di Rumah yang Terlihat Jorok walau Rutin Dimandikan, Dengan Mempertimbangkan Manfaat dan Kerugiannya (Lebih Banyak Kerugiannya, Terutama Khawatir Penyakit Toksoplasma yang Menular & Membahayakan Manusia serta Kucing Lainnya) Terpaksa Dilepas (Tentunya Sambil Meminta Maaf🙏) ke Daerah Pasar Menggunakan Karung. Semoga Baik-Baik Saja dan Bisa Beradaptasi😽

Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:

Blog 1: vickycahyagi.com

Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com

Blog 3: listrikvic.blogspot.com



22 komentar:

  1. Bulu kucing yang sudah digrooming masih kusam pertanda kucing sedang sakit walau terlihat sehat-sehat saja. Mungkin lebih ke penyakit dalam ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Dari perilakunya yang agresif sudah terlihat

      Hapus
  2. Os gatos têm esse poder de orientação e voltar a casa. Sei de algumas histórias dessas em que nem sequer viram nada do caminho.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Isso mesmo. Então, mesmo que você queira soltá-lo, é melhor colocá-lo em um saco sem poder ver os arredores

      Hapus
  3. Ngurus kucing tuh lebih repot dari pada ngurus bayi kayaknya. Makanya dulu suamiku ngelarang aku punya pet. Belum lagi perawatannya. Duuh belum sanggup dah.
    Aku lebih suka kucing kampung dilepas liar aja sih, daripada dipelihara di rumah. Biar dia punya naluri berburu. Ekosistem alami juga seimbang. Tikus nggak keliaraan kayak sekarang. Sekarang bukan tikus yang takut sama kucing, tapi sebaiknya. Tempatku kucing kampung dilepas liar aja. Alhamdulillah jumlah tikus nggak banyak. Tapi PR nya harus rajin buang pup kucing dijalan ato depan rumah wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau saya melihara kucing dilepas begitu aja, ga dikandangin, paling rutin dimandikan sekali agar bersih. Lebih simpel sih melihara kucing kampung, ga usah khawatir dicuri, perawatannya mudah, dan lebih jarang sakit

      Hapus
  4. Dulu saat memelihara kucing untungnya tidak ada yang seperti itu, secara dulu juga jarang ada petshop
    Sedangkan kondisi saat ini saya dan si bungsu alergi bulunya, sehingga tidak ada hewan yang dipelihara lagi di rumah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah kalau alergi seperti itu baiknya tidak membawa kucing ke dalam rumah dan membiarkan tidur di karpet. Kalaupun ada kucing cukup di luar rumah saja tidak boleh masuk

      Hapus
  5. Wah baca ini jadi lebih tau soal dunia perkucingan. Saya melihara kucing sih. Tapi level pemula. Kucingnya juga cuma satu di rumah. Cuma swring kasih makan kucing liar sekitar kompleks rumah. Kalau ngasi makan sering saya campur vitamin juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap. Justru kalau ingin simpel seperti itu, melihara satu kucing jantan

      Hapus
  6. Kalau kucing apakah juga harus divaksin secara rutinkah? Mungkin agar tidak tertular virus2 yang membahayakan ataupun penyakit lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Idealnya seperti itu divaksin tiap tahun atau tiap 3 tahun untuk imunitas tubuh. Tapi, sebetulnya asal terjaga kebersihannya dan tercukupi nutrisinya sudah cukup bagus

      Hapus
  7. Melhor levar o gato ao veterinário para descobrir qual o problema dele, se livrar do gato colocando ele em um saco é horrível, cruel, ele não sobreviverá na rua se foi criado em casa.

    BalasHapus
  8. Such a cute is Cowy, he deserves all the best.
    Have a great weekend

    BalasHapus
  9. Bom dia, Vicky
    É importante ter cuidado com os gatos, os animais são fofinhos demais. Obrigada pela visita ao meu blog, gostei muito, um forte abraço.

    BalasHapus
  10. Olá, estou acompanhando o seu blog!!
    Esse assunto é bastante difícil, os gatinhos abandonados sofrem muito!
    Tenha uma ótima semana!!

    BalasHapus

1. Silakan berkomentar secara bijak
2. Terbuka terhadap masukan untuk perbaikan blog ini
3. Niatkan blogwalking dan saling follow blog sebagai sarana silaturahim dan berbagi ilmu/kebaikan yang paling simpel. Semoga berkah, Aamiin :)😇
4. Ingat, silaturahim memperpanjang umur...blog ;)😜