Selama ini banyak yang menanggap hewan peliharaan seperti kucing tidak mungkin terinfeksi Covid-19. Apalagi kucing peliharaan sudah pasti lebih terjaga kebersihannya dan terjamin kebutuhan nutrisinya, sehingga daya tahan tubuhnya pun kuat. Ternyata, anggapan tersebut salah besar. Berita terakhir, tanggal 8 Mei 2020, seekor kucing peliharaan di Spanyol bernama Negrito dinyatakan positif terinfeksi virus korona. Ironisnya, penularan bukan dari sesama hewan yang terinfeksi, tapi dari manusia😱. Dalam kasus ini, Negrito tertular dari seorang profesor yang sedang melakukan otopsi pada kucing tersebut. Kasus tersebut menjadi kasus ke-6 secara global dengan sumber penularan yang sejenis, yaitu dari manusia yang terinfeksi ke kucing peliharaan (sumber: https://republika.co.id). Uniknya, belum ditemukan sumber penularan dari sesama kucing dan juga dari kucing ke manusia. Saya pun sempat heran justru kasus ini menimpa kucing peliharaan, bukan kucing liar yang sudah tentunya lebih tidak steril dari kucing peliharaan. Ternyata, masalahnya bukan steril atau kurang steril, tapi sumber penularannya dari manusia yang terinfeksi dan kucing peliharaan tersebut berada dekat dengan banyak manusia, termasuk pemilik kucing peliharaan.
Menurut Guru Besar Universitas Airlangga, Prof. Dr. Chairul Anwar Nidom, kucing merupakan hewan yang paling rentan terinfeksi Covid-19😱. Akibatnya, kucing menjadi tempat tinggal yang aman bagi virus infeksius (sumber: https://surabaya.liputan6.com).
Apa saja gejalanya? kucing peliharaan yang terinfeksi Covid-19 umumnya mengalami diare, mual, muntah, dan gangguan pernapasan sekaligus. Pemilik kucing peliharaan tersebut tidak boleh membiarkan hal tersebut dan harus segera bertindak. Segera kirim sampel muntahan dan tinja kucing untuk diperiksa di laboratorium dan diketahui hasilnya. Sama seperti manusia, kucing peliharaan yang terinfeksi tersebut perlu diisolasi secara mandiri. Ada kasus setelah 9 hari isolasi mandiri, gejala menghilang dan kucing peliharaan sembuh total.
Melihat sudah beberapa kasus kucing peliharaan yang terinfeksi Covid-19, tentunya perlu ada langkah antisipasi:
1. Perhatikan potensi sumber penularan, meliputi:
- Manusia yang terinfeksi Covid-19. Apalagi kedekatan antara manusia dengan kucing peliharaan harus diwaspadai
- Hewan liar seperti kelelawar
- Sesama kucing yang terinfeksi Covid-19
- Konsumsi makanan seperti daging mentah yang tidak jelas asal-usulnya
- Interaksi kucing peliharaan dengan hewan lain
2. Menjaga kesehatan dan kebersihan diri sendiri, lingkungan sekitar, dan kucing peliharaan (termasuk rutin dimandikan)
3. Nutrisi hewan peliharaan dipenuhi. Jika perlu divaksin juga agar daya tahan tubuh semakin kuat
4. Dianjurkan untuk sering mengurung kucing peliharaan di dalam rumah. Alangkah lebih baiknya jika di dalam rumah tersebut ada taman kecil khusus kucing agar kucing tidak mudah stres. Jika kucing dibiarkan keluar, pastikan jauhkan dari oranglain yang tidak dikenal maupun hewan lain
5. Sama seperti manusia, jika kucing stres, maka daya tahan tubuh melemah dan di situ virus mudah masuk. Jadi, hindari stres
6. Hindari kontak yang tidak perlu dengan kucing peliharaan, seperti pelukan atau menjilat
7. Jangan menyentuh anjing oranglain yang tidak kita kenal. Hal ini berlaku baik bagi kucing peliharaaan maupun pemiliknya
8. Jika kucing peliharaan dilepas, maka dia akan berjemur secara otomatis dan itu bagus bagi daya tahan tubuhnya. Tapi jika sering dikurung, maka sebaiknya tetap dijemur bersama kandangnya, maksimal 20 menit. Lebih dari itu, tidak baik, justru bisa mengakibatkan kucing mudah stres dan menimbulkan penyakit baru.
8. Jika kucing peliharaan dilepas, maka dia akan berjemur secara otomatis dan itu bagus bagi daya tahan tubuhnya. Tapi jika sering dikurung, maka sebaiknya tetap dijemur bersama kandangnya, maksimal 20 menit. Lebih dari itu, tidak baik, justru bisa mengakibatkan kucing mudah stres dan menimbulkan penyakit baru.
Tentunya bagi setiap pemilik hewan peliharaan, khususnya kucing harus mulai menyadari akan bahaya dari Covid-19 yang ternyata dapat menginfeksi kucing dan mengetahui bagaimana langkah antisipasinya. Jikalau sudah terinfeksi, apa yang harus dilakukan. Pertanyaan terakhir, apa kucing perlu memakai masker?😁
Sumber: theconversation.com. Masker Tidak Diperlukan bagi Kucing, kalaupun Dipaksa untuk Menggunakannya, Dalam Sekejap Langsung Dirobek dengan Cakarnya karena Membuat Tidak Nyaman🐈 |
Silakan mampir juga ke blog saya
yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua
(tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga
(tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Berikut link-nya:
Blog 1: vickycahyagi.com
Blog 3: listrikvic.blogspot.com