10 Mei, 2023

Mitos Kucing Memiliki Banyak Nyawa

Kucing memiliki banyak nyawa hanyalah mitos belaka. Faktanya, kucing hanya memiliki 1 nyawa aja, hanya saja kucing diberikan kelebihan (untuk selamat dari bahaya yang mengancam nyawa) berupa: 

1. Ketangkasan, kelenturan, kontrol tubuh, dan refleks cepat (melebihi manusia) menghadapi bahaya, sehingga seringkali kucing selamat dari bahaya yang mengancam. Tapi kemampuan tersebut bisa saja menurun akibat faktor usia atau kegemukan (biasanya kucing rumahan)

2. Teknik khusus saat mendarat dan melompat. Ketika terjatuh dari ketinggian, kucing juga memiliki teknik khusus untuk mendarat lebih aman dan terhindar dari cedera berat

3. Kumis kucing pun memiliki manfaat untuk keseimbangan tubuh

4. Kepekaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam yang dahsyat, sehingga bisa mengantisipasi dan menghindar lebih awal

5. Cepat beradaptasi terhadap lingkungan baru, misal ketika harus bertahan di atas pohon, kucing sudah mengantisipasi ketika mencari mangsa, ada gangguan predator, atau terjatuh 

6. Kemampuan kucing yang membutuhkan ketinggian sekitar tujuh lantai agar bisa mengatur keseimbangan tubuhnya. Tubuhnya akan menyeimbangakan diri dengan berputar saat jatuh dari ketinggian

7. Kecerdasan, intuisi yang tinggi, dan cepat dalam mengambil keputusan

8. Struktur anatomi tubuh kucing, terutama kemampuan kakinya yang memungkinkan untuk bisa melompat dengan cepat. Kaki kucing bisa berfungsi seperti pegas ketika akan mendarat bahkan terjatuh dari ketinggian

9. Ekor kucing ternyata berfungsi untuk keseimbangan tubuh, baik saat berlari maupun melompat.


Kucing secara naluri sepertinya sudah mengetahui kelebihan yang dimiliki, seringkali melalukan aktivitas dengan gerakan berlari dan  melompat yang menantang serta membahayakan, bahkan cenderung barbar, seperti halnya olahraga parkour pada manusia hehe.... Bisa jadi apa yang dilakukan kucing sebagai bagian dari olahraga agar kucing semakin sehat, bugar, kelebihannya semakin terasah, dan keingintahuannya terlampiaskan. Di samping itu, kebiasaan kucing senang bermain dengan komunitasnya dengan aktivitas yang menantang, seperti berlari dan melompat ke pohon.


Ada keunikan lainnya, kucing (baik kucing liar, kucing peliharaan, bahkan kucing besar seperti harimau) memiliki firasat yang kuat menjelang kematiannya, sehingga akan mencari tempat yang jauh dari keramaian dan cenderung tertutup. Jangan heran, agak sulit untuk menemukan bangkai kucing walau itu kucing peliharaan. Alasan melakukan hal tersebut belum bisa dibuktikan secara ilmiah, kemungkinan menurut saya tidak ingin merepotkan tuannya dan tidak ingin diratapi berlebihan.




Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:

Blog 1: vickycahyagi.com

Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com

Blog 3: listrikvic.blogspot.com

14 Januari, 2023

Radang Konjungtiva pada Kucing

Salah satu penyakit infeksi dan noninfeksi mata pada kucing adalah radang konjungtiva. Ciri paling simpel adalah mata kucing terlihat bengkak dan berair. Setiap kucing umumnya pernah menderita penyakit ini, seperti halnya penyakit flu pada manusia. Tentunya perlu pengobatan agar tidak menjadi parah.


Ciri khas penyakit radang konjungtiva pada kucing:
- Salah satu penyakit mata yang paling dialami kucing, tak peduli itu kucing liar maupun peliharaan. Hal tersebut diakibatkan adanya jamur atau infeksi virus
- Mata kucing sering berair, gatal, terlihat perih, belekan, dan membuat tidak nyaman
- Sumber: 
a. Infeksi: bakteri, jamur, benda asing yang menempel, dan virus
b. Noninfeksi: alergi, debu, dan uap kimiawi
- Biasanya menyerang kucing muda yang dibiarkan hidup bebas atau berada dalam penampungan

Sumber: arenahewan.com

- Berpotensi menular ke kucing lain yang sehat melalui sentuhan, jadi perlu diisolasi selama masa perawatan
- Stres dapat menyebabkan kekambuhan penyakit ini

Pengobatan
- Secara umum, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya, kecuali jika mata kucing berair, bengkak, dan kucing merasa tidak nyaman, maka harus segera diobati. Jika tidak dan dibiarkan semakin parah, maka risiko kebutaan bisa terjadi. Apalagi jika mata gatal lalu sering digaruk bisa menimbulkan infeksi tambahan
- Langkah awal menggunakan larutan pembersih mata
- Umumnya pilihan pengobatan menggunakan obat tetes mata khusus atau salep khusus
- Obat tetes mata khusus penyakit mata kucing ini bisa digunakan setiap 3 jam sekali, lebih simpel tapi harus sering
- Salep digunakan tidak sesering obat mata, tetapi lebih sulit dipakaikan dan tidak boleh mengenai kelopak mata. Belum lagi jika kucing memberontak, tentunya dibutuhkan kesabaran lebih
- Waktu pemulihan sekitar 1-2 minggu. Selama masa itu pula sebaiknya kucing diisolasi, mengingat ini jenis penyakit menular ke kucing lainnya
- Jika sudah 3 minggu belum ada tanda-tanda kesembuhan, segera periksakan ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan yang lebih efektif
- Perlu diperhatikan untuk radang konjungtiva tertentu agak sulit pengobatannya, ciri khasnya jika dalam 2 minggu belum terlihat ada tanda-tanda kesembuhan. Tentunya wajib diperiksakan ke dokter hewan

Pencegahan
- Nutrisi yang baik membantu kesembuhan penyakit ini
- Menjaga kebersihan sekitar, termasuk kandang kucing berikut kebersihan kucingnya (rutin dimandikan)
- Jangan stres. Kucing mudah stres jika tidak diajak bermain, tidak diberikan makanan yang memadai, atau sering bertengkar dengan kucing lainnya
- Jangan berbaur dengan kucing yang terlihat sakit
- Jika penyebabnya alergi debu misalnya, usahakan agar tempat kucing berada bebas dari debu
- Berikan vaksin untuk mengurangi tingkat kekambuhan penyakit.

Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:
Blog 1: vickycahyagi.com

02 Juni, 2022

Kelinci dan Terwelu, Serupa tapi Tak Sama

Ada yang berpendapat bahwa kelinci adalah kata lain dari terwelu maupun sebaliknya. Ternyata itu salah. Kelinci dan terwelu memang dari keluarga yang sama, yaitu Leporidae, tapi keduanya memiliki fisik dan karakter yang berbeda. Bisa dikatakan serupa tapi tak sama, ibarat lintah dan pacet, sama-sama cacing pengisap darah, tapi fisik dan karakternya berbeda.

Kelinci (Rabbit)
1. Memiliki tubuh yang lebih gempal dan kaki yang lebih pendek. Kelinci terlihat berbadan gemuk, padahal itu adalah yang wajar, terutama untuk kelinci betina. Hal itulah yang membuat kecepatan lari kelinci tidak sekencang terwelu
2. Memiliki kaki yang pendek, terlihat bantet, kalau diibaratkan seperti mobil hotrod hehe..

  
Kelinci (Rabbit) Dianalogikan Mobil Hotrod, Terlihat Bantet tapi Menggemaskan dengan Warna Bulu yang Bagus


3. Telinga kelinci lebih pendek dari telinga terwelu
4. Habitat kelinci di daerah rerumputan
5. Relatif mudah dipelihara (kelinci hias) maupun dijadikan ternak (kelinci potong untuk diambil kulit dan dagingnya)
6. Sensitif terhadap cuaca dan mudah terserang penyakit. Seringkali kelinci mati mendadak akibat salah makan dan cuaca yang buruk
7. Lebih bernilai bisnis, baik untuk dipelihara, diambil bulu, daging, maupun kulitnya
8. Bentuknya lebih menggemaskan
9. Cenderung lebih senang rebahan
10. Warna bulu lebih variatif coraknya
11. Biasanya memiliki lubang sebagai sarangnya
12. Pertumbuhan anak kelinci tidak secepat terwelu
13. Kalau ini kucing diibaratkan jenis kucing rumahan.


Terwelu/Tegalan (Hare)

1. Memiliki tubuh yang langsing dan kaki yang ramping pula, sehingga terlihat lebih proporsional dan lincah
2. Memiliki kaki yang lebih panjang dari kaki kelinci, sehingga jangkauan untuk berlari lebih baik



Terwelu (Hare) Terlihat Lebih Tinggi dan Atletis

3. Telinga terwelu lebih panjang dan ramping
4. Habitat terwelu di hutan dan alam luas, sehingga daya tahan tubuhnya cenderung lebih kuat
5. Cenderung liar, bahkan ada yang menyebutnya kelinci liar, sehingga tidak cocok untuk dipelihara
6. Jika untuk dikonsumsi, daging terwelu tidak seenak daging kelinci 
7. Cenderung lebih tahan penyakit dan cuaca
8. Tidak terlalu bernilai bisnis
9. Lebih aktif bergerak
10. Warna bulu kelabu, coklat, dan hitam
11. Sarang berupa hamparan rumput, bukan lubang
12. Anak terwelu lebih cepat mandiri
13. Kalau ini kucing diibaratkan jenis kucing liar.

Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:


21 April, 2022

Penyakit Mematikan Maloklusi pada Kelinci Peliharaan

Ciri khas hewan kelinci adalah memiliki gigi tonggos. Namun, jika tonggosnya tidak wajar, giginya tumbuh panjang dan bahkan melengkung, kemungkinan kelinci mengalami penyakit maloklusi. Jika terlambat ditangani, maka hewan tersebut bisa mengalami depresi, murung, tidak mau makan, terdiam, dan bisa mengalami kematian mendadak.


Apa itu penyakit maloklusi? Maloklusi merupakan penyakit pada gigi yang tumbuh memanjang secara tidak wajar, tidak beraturan, bahkan melengkung, menyebabkan kelinci kesulitan untuk mengunyah makanan, biasanya diakibatkan salah asupan makanan. Penyakit ini bisa menyerang manusia juga lho, terutama pada anak-anak dengan akibat yang berbeda tentunya, seperti tidak mendapatkan ASI, perawatan gigi yang kurang tepat, kebiasaan mengisap jempol, sampai menggunakan dot atau menyusu dengan botol sampai usia 3 tahun (sumber: aladokter.com).


Ok, kembali ke topik maloklusi pada kelinci. Penyakit ini bisa saja tanpa gejala atau memiliki gejala khusus seperti :

- Menurunnya nafsu makan

- Berat badan turun drastis

- Air liur berlebihan sampai sering keluar dari mulut

- Napas bau

- Berdasarkan pengamatan, biasanya akan kesulitan saat membersihkan diri, justru malah merusak dan merontokkan bulu

- Murung dan malas bergerak


Penyebab:

- Faktor genetik

- Makanan yang lunak dan tidak berserat

- Traumatis seperti jatuh, gigitan hewan buas, dan kecelakaan

(sumber: rajapetshop.com).

 

Penyakit maloklusi menimpa salah satu kelinci Angora jantan peliharaan saya yang bernama Caca. Jadi, setelah berusia 1 tahun, ada yang berbeda pada gigi kelinci Caca, tampak abnormal dan terlihat tumbuh panjang tidak beraturan. Melihat ada yang tidak beres, Caca dibawa ke dokter hewan terdekat. Sampai di sana, 2 gigi depam Caca yang terkena maloklusi dipotong (sebelumnya dibius dulu) dan berhasil. Menurut dokternya, kemungkinan ini penyakit genetik dan bisa juga akibat salah makan, mengakibatkan penyakit yang disebut maloklusi.  

 

Anehnya, setelah beberapa minggu, 2 gigi depan Caca kembali memanjang, akibatnya Caca kesulitan untuk mengunyah makanan, bahkan nafsu makannya menurun drastis, seketika itu juga badannya kurus kering dan tiba-tiba keesokan paginya mati mendadak sebelum sempat diperiksakan ke dokter hewan😓. Caca mati pada bulan Desember 2014, saat usianya menjelang 1 tahun. Bisa dikatakan pendek umur, karena seharusnya kelinci bisa bertahan hidup sampai 4 tahun. Caca lalu dikubur di taman belakang rumah.

Si Caca (Jantan) Mati Mendadak akibat Maloklusi


Melihat dari kejadian berulang tersebut, penyakit maloklusi pada Caca kemungkinan akibat genetik dan pemberian makanan kelinci, terutama jenis kering (pelet) yang kurang tepat dan kurang bervariasi. Harus diakui untuk makanan keringnya (pelet) ini merupakan produk lokal seadanya yang nutisinya mungkin tidak selengkap produk impor. Lalu pemberian pelet kurang dibatasi, seharusnya dibatasi dan divariasikan dengan pemberian makanan lain seperti rumput, wortel, dan sebagainya.

 

Ada hikmah yang dipetik, bahwa setiap kelinci berbeda tingkat kesehatannya (biasanya tergantung genetik), cara merawatnya harus lebih telaten daripada memelihara kucing, karena kelinci lebih sensitif dari kucing. Jarang ada kelinci yang berumur panjang (4 tahun ke atas). Kelinci punya perasaan yang tajam seperti halnya kucing. Akan tetapi, cara mengekspresikannya yang berbeda (tanpa suara, tetapi lebih ke tingkah laku). Merawat hewan peliharaan apapun merupakan bagian dari amal kebaikan karena merupakan bentuk sedekah kepada hewan, tentunya jika kita melakukannya dengan ikhlas dan senang hati. Sebaliknya, jika sengaja mengurung hewan peliharaan dan tidak diberi makan, sama saja dengan menzaliminya dan tentu saja dosa besar.

Maloklusi pada Kelinci bisa Disebut Silent Killer, Terkadang Sulit Terdeteksi

 

Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:



03 Januari, 2022

Kucing Tuksedo Peliharaan

Selamat datang tahun 2022, semoga kita bisa lebih baik lagi ke depannya di segala bidang kehidupan. Aamiin. Artikel blog kali ini membahas kucing unik bercorak tuksedo. Salah satu kucing peliharaan saya adalah kucing kampung betina bernama Shadow dengan corak pakaian tuksedo hitam. Diberi nama Shadow karena terlihat gesit sehingga yang tampak hanya bayangan hitam saja hehe... Di samping itu, coraknya yang seperti bayangan, yaitu dominan hitam.

Kucing tuksedo sebetulnya bukan jenis/ras, melainkan kucing dengan corak 2 warna yang khas. Tidak terpaku pada jenis/ras tertentu. Jadi, semua jenis/ras kucing memiliki kemungkinan bercorak tuksedo.
 
Saya search di google, kucing dengan corak tuksedo yang terlihat biasa saja di Indonesia ternyata begitu "dimuliakan" di negara lain. Alasannya:
1. Kucing tuksedo menjadi ikon film animasi ternama seperti Sylvester di film Looney Toones sebagai musuh bebuyutan Tweety (si burung kenari imut) dan juga Mittens di film Bolt
2. Menjadi kucing peliharaan favorit orang-orang penting seperti Bill Clinton, Beethoven, Shakespeare, dan Newton
3. Secara psikologi dikenal sebagai kucing yang penyayang dan nyeleneh (sumber: petnyaku.com)
4. Untuk kucing tuksedo ras tertentu bisa bernilai tinggi
5. Memiliki kecerdasan yang luar biasa dan mau belajar 
6. Mudah difoto atau fotogenik. Termasuk si Shadow ini dengan foto seadanya pun terlihat fotogenik hehe...
7. Kucing terkaya justru dari kucing tuksedo. Tahun 1998, seekor kucing tuksedo bernama Sparky mendapatkan durian runtuh karena menerima warisan dari majikannya (yang meninggal dunia) sebesar 6,8 juta dolar
8. Penjelajah ulung, bahkan ada yang mencapai puncak Gunung Everest
9. Menjadi pujaan (disembah) di Mesir Kuno (sumber: petlovers.id)
10. Secara tampilan, dikenal sebagai kucing paling formal karena kemana-mana menggunakan jas😁.


Lalu, bagaimana dengan si Shadow (dinamakan seperti itu karena seperti bayangan hitam yang gesit), kucing kampung betina peliharaan di rumah? Saya perhatikan tidak jauh beda dengan kucing kampung pada umumnya, cuma memang cenderung loyal dan langka juga, sehingga tidak heran banyak kucing jantan di sekitar rumah saya mengejar si Shadow, bahkan sampai kucing Angora sekalipun, akibatnya si Shadow ini sering bunting dan melahirkan di atap rumah hehe... Lalu si Shadow juga pemberani (termasuk melawan jantan yang bertubuh besar) dan jarang sakit sebagaimana karakter kucing kampung pada umumnya. Makanannya pun tidak pemilih, wajar-wajar saja. Hanya saja, dia termasuk kucing yang sulit ditangkap akibat penakut (mungkin trauma juga) dan mudah stres jika dipegang manusia.

Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:

02 Agustus, 2021

Makanan dan Minuman yang Bisa Dikonsumsi Manusia tapi Berbahaya bagi Kucing

Seringkali pemilik hewan peliharaan kucing beranggapan bahwa kucing cukup memakan atau meminum apa saja yang dimakan oleh manusia, maka akan terjamin nutrisinya. Padahal itu salah besar. Tidak semua makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia, bisa dikonsumsi oleh kucing. Penyebabnya tentu saja sistem pencernaan kucing dan manusia berbeda. Uniknya, sistem pencernaan pada kucing justru lebih kuat terhadap makanan atau minuman basi dibanding sistem pencernaan pada manusia. Jangan heran, kucing tetap sehat ketika terpaksa harus mengonsumsi sisa makanan basi di tempat sampah🤭.

Makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi kucing
1. Bawang-bawangan
- Semua jenis bawang, baik bawang merah, putih, dan bombai
- Biasa dicampur dalam roti, pizza, dan sejenisnya
- Bisa mengiritasi sistem pencernaan kucing

2. Cokelat
Berbahaya bagi ginjal dan usus kucing

3. Alpukat
- Alpukat mengandung senyawa persin yang menjadi racun bagi kucing
- Mengakibatkan kucing muntah, diare, dan mengalami gangguan prankeas


4. Roti
- Adonan roti yang dikonsumsi kucing bisa mengambang di dalam sistem pencernaan kucing dan tentunya tidak baik bagi pencernaan kucing
- Kurang memenuhi standar gizi makanan kucing, terutama kandungan lemak dan protein

5. Anggur dan kismis
- Berbahaya bagi ginjal kucing
- Mengakibatkan diare dan tidak nafsu makan

6. Telur mentah
- Terdapat senyawa avidin yang mengakibatkan kekurangan vitamin B
- Kekurangan vitamin B menyebabkan kucing mengalami kejang-kejang dan kerusakan otak

7. Hati ayam atau sapi
- Jika berlebihan dikonsumsi oleh kucing mengakibatkan keracunan vitamin A, sakit persendian, dan osteoporosis
- Sebaiknya dimasak tanpa bumbu
- Boleh dikonsumsi oleh kucing maksimal seminggu 2 kali saja

8. Setiap makanan mentah
Biasanya dalam makanan mentah ada bakteri jahat yang jika dikonsumsi berlebihan oleh kucing mengakibatkan gangguan pencernaan.

Kucing di Rumah Malah Doyan Makan Kerupuk🐈🤭


Minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi kucing
1. Cokelat dan kopi
- Jika berlebihan tidak baik untuk ginjal dan usus kucing
- Kafein pada kopi justru berbahaya bagi kucing dan mengakibatkan masalah hiperaktif, jantung, sampai sesak napas

2. Susu
- Pernah dengar istilah intoleran laktosa pada bayi? Hal tersebut juga berlaku pada kucing. Jika dilanggar, akan menyebabkan diare
- Biasanya kucing  dewasa justru lebih alergi terhadap susu
- Berlaku pula pada produk olahan susu lainnya, seperti yoghurt dan keju
- Kalaupun kucing suka susu, sebaiknya diberikan susu khusus kucing yang terdapat di petshop. Tentunya susu khusus kucing memiliki nutrisi yang dibutuhkan kucing dan lebih aman bagi kucing

3. Alkohol
- Untuk manusia pun berbahaya jika dikonsumsi dalam batas tertentu, namun bagi kucing lebih sensitif terhadap alkohol
- Nutrisi yang kurang dari alkohol, jangankan untuk kucing, untuk manusia juga tidak baik
- Mengakibatkan masalah pencernaan, kesulitan bernapas, dan linglung

4. Minuman bersoda
- Mengakibatkan kucing bisa muntah 15 menit setelah mengonsumsi minuman bersoda
- Nutrisi yang kurang dari minuman bersoda, jangankan untuk kucing, untuk manusia juga tidak baik
- Mengakibatkan kegemukan.

Di samping itu, ketika di rumah banyak tikus, kita harus berhati-hati saat menebarkan racun tikus, terutama yang jenis kering. Pada dasarnya, bahan pada racun tikus sangat disukai tikus namun dibenci kucing. Walaupun demikian, ada saja kucing yang memiliki gangguan penciuman, secara tidak sengaja memakan racun tikus tersebut, baik yang tercampur dengan makanan maupun tidak. Sebaiknya racun tikus diletakkan di sumber suara tikus berada, bukan di tempat favorit makan kucing. Lalu, racun tikus jangan dicampur dengan makanan kegemaran kucing. Niat hati ingin memusnahkan tikus malah membuat kucing kesayangan kita jadi korbannya, sementara sang tikus tetap berkeliaran dan berpesta akibat pemangsanya mati kering sehabis memakan racun tikus😱.

Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:
Blog 1: vickycahyagi.com

25 Mei, 2021

Makanan Kering untuk Kucing Penuh Belatung

Saya terkadang membeli makanan kering untuk kucing lewat online karena praktis, termasuk saat membeli produk makanan kering untuk kucing yang akhirnya malah bermasalah ini hehe... Seperti sudah menjadi kebiasaan, jika sudah memberikan makanan kering untuk kucing, maka disimpan begitu saja tanpa dikaretin (dibiarkan terbuka). Ketika dicek beberapa hari kemudian, saya cukup terkejut bungkus luar sudah dipenuhi belatung😱, padahal, pada makanan kering untuk kucing sebelum ini dalam posisi terbuka aman-aman saja.

Inilah Bungkus Makanan Kucing yang Dipenuhi Belatung. Sumber: Foto Pribadi

Saya sempat googling, makanan kering untuk kucing merupakan sumber protein tinggi yang disukai belatung, bahkan belatung itu sendiri juga salah satu sumber protein lho. Saya menduga proses produksinya juga tidak higienis. Dalam artian sempat terkontaminasi lalat yang hinggap dan bertelur di makanan kucing. Hal ini menyebabkan makanan kering untuk kucing penuh dengan belatung. Di samping itu, warna makanan kering untuk kucing yang terkontaminasi ada yang berubah. Biasanya kan warna coklat tua, nah, di produk yang saya beli ada warna coklat tua dan coklat keputihan (memudar).

Lalu apa boleh kucing memakan produk yang terkontaminasi tersebut? Asal belatungnya dibuang, dan makanan disaring kembali, masih boleh kok dikonsumsi oleh kucing. Kucing peliharaan saya dengan lahap menghabiskan makanan kucing jenis kering tersebut. Harus diakui, sistem pencernaan kucing jauh lebih kuat dan bandel daripada sistem pencernaan manusia yang cenderung sensitif dan mudah diare jika memakan makanan yang terkontaminasi. Makanya, kucing pun sah-sah saja memakan makanan sisa di tempat sampah hehe..

Kembali ke produk yang terkontaminasi tersebut. Saya sebelumnya pernah membeli produk makanan kering untuk kucing dengan merek yang sama, lalu mencoba beberapa merek lain juga, ternyata aman-aman saja, tidak ada belatung walau kemasannya dibuka dan tidak dikaretin. Kesimpulannya hanya bersifat kasuistik dan lagi apes saja walaupun tanggal kedaluwarsa produk masih jauh. Tentunya menjadi pelajaran ke depannya agar kemasan makanan kering untuk kucing harus selalu  tertutup rapat setelah tidak digunakan dan juga bagi produsen makanan kering maupun basah untuk kucing, wajib memperhatikan kebersihan saat proses produksinya. Jangan sampai terkontaminasi lalat maupun bakteri jahat.

Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya: