Rabies merupakan penyakit infeksi mematikan dan menular yang menyerang susunan saraf serta menimbulkan radang otak, menyerang mamalia dan manusia. Disebut zoonosis karena penularan melalui gigitan hewan yang terinfeksi kepada manusia. Hewan yang terinfeksi pun tertular dari hewan lain yang sudah terkena virus rabies. Virus menetap di bagian air liur hewan yang terinfeksi seperti anjing, kelelawar, kera, kucing, kuda, musang, rakun, dan rubah. Biasanya ini hewan liar, bukan peliharaan. Penularan tersebut terjadi saat kontak dengan mata, mulut, dan kulit yang terluka. Rabies pada anjing sering disebut anjing gila.
Baru-baru ini, Indonesia dihebohkan dengan virus rabies dari gigitan hewan liar yang menular kepada anak-anak dan menyebabkan perilaku si anak tersebut seperti zombie dan takut berlebihan terhadap sesuatu. Wilayah yang paling banyak kasus rabiesnya adalah Bali, kota Pariwisata, dengan dengan jumlah 300 kasus dan 4 orang meninggal dunia selama tahun 2023. Korban tewas akibat terlambat dibawa ke faskes terdekat. Orang terdekat yang melihat korban gigitan rabies umumnya tidak menyadari gejala awal rabies dan menganggap itu penyakit umum yang bisa ditangani di rumah dengan bantuan obat warung. Jelas itu salah besar mengingat semakin terlambat ditangani, maka akan semakin fatal dan bisa mengakibatkan kematian.
Melihat bahaya rabies, sudah selayaknyalah kita mengetahui hewan yang terkena rabies, melaporkan kepada pihak berwenang seperti Puskesmas. Dalam keadaan darurat, hewan tersebut boleh untuk dimusnahkan. Rabies tidak hanya menimpa anjing, tapi juga kelelawar, kera, kuda, rakun, rubah, bahkan kucing. Pada umumnya, mereka memiliki ciri-ciri utama yang setipe, yaitu lidah sering menjulur, air liur yang tidak wajar, perilaku aneh, dan agresif. Adapun khusus kucing yang terkena rabies, ciri-cirinya:
1. Sering menggaruk badan akibat gatal
2. Demam
3. Memakan sesuatu yang aneh di luar kewajaran
4. Sering kejang
5. Mendadak lumpuh
6. Hydrophobia (takut berlebihan terhadap air). Hal ini akibat rasa sakit luar biasa saat menelan air liur dan minum air
7. Masa inkubasi virus rabies pada hewan sekitar 2-8 minggu.
Setelah mewaspadai ciri-ciri di atas, kita juga harus mewaspadai ciri-ciri orang terkena gigitan rabies yang mirip-mirip juga:
1. Demam
2. Mual
3. Nyeri tenggorokan
4. Sakit kepala
5. Berhalusinasi dan meracau tidak jelas
6. Hydrophobia (takut berlebihan terhadap air), fotophobia (takut berlebihan terhadap cahaya), dan hipersaliva (takut berlebihan terhadap liur). Sama seperti hewan yang terinfeksi rabies, manusia yang terinfeksi rabies akan kesulitan menelan air sehingga cenderung takut berlebihan terhadap air
7. Kesemutan pada luka gigitan
8. Masa inkubasi virus rabies pada manusia sekita 3-8 minggu.
Penangangan pertama untuk korban yang terinfeksi rabies:
1. Cucilah luka gigitan hewan rabies dengan air mengalir dan sabun selama 10 menit
2. Beri obat antiseptik pada luka tersebut
3. Segera bawa dan hubungi faskes terdekat, karena terlambat sedikit saja mendapatkan pertolongan medis akan berakibat fatal.
Vaksin anti rabies ada 2 jenis, yaitu vaksin PrPP khusus untuk pencegahan dan vaksin PEP untuk menurunkan tingkat keparahan setelah terpapar virus rabies. Harga vaksin anti rabies sendiri relatif mahal. Sebagai contoh, vaksin anti rabies untuk kucing sekitar Rp. 100 ribu dan untuk manusia sekitar Rp. 300 ribu. Untuk hewan peliharaan, bisa saja diberikan vaksin anti rabies setahun sekali. Begitupun manusia, jika bekerja di tempat yang berisiko tinggi terpapar virus rabies, bisa divaksin anti rabies.
Melihat bahaya rabies, sudah selayaknyalah setiap warga untuk lebih peduli terhadap lingkungannya. Jika dirasa ada hewan peliharaan maupun liar, serta orang yang terinfeksi rabies, segera lapor pihak berwenang terdekat seperti Puskesmas atau minimal RT setempat lah. Penanganan yang cepat dan tepat menentukan kesembuhan dan mencegah penularan lebih banyak.
Silakan mampir juga ke blog saya yang pertama (tentang hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola), kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:
Blog 1: vickycahyagi.com
Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com
Blog 3: listrikvic.blogspot.com